Apakah Bisa Jadi Agent Ticketing Tanpa Sertifikasi IATA? Ini Penjelasannya

Jadi Agent Ticketing Tanpa Sertifikasi IATA? Ini Faktanya

Bisnis perjalanan, khususnya penjualan tiket pesawat, terus berkembang pesat di Indonesia. Tidak sedikit orang yang ingin membuka usaha travel agent atau menjadi agent ticketing. Namun, muncul satu pertanyaan penting: apakah bisa menjalankan bisnis ticketing tanpa memiliki sertifikasi IATA?

Jawabannya: bisa, tapi ada syarat dan keterbatasan tertentu. Mari kita bahas lebih dalam.

Apa Itu Sertifikasi IATA?

IATA (International Air Transport Association) adalah asosiasi maskapai penerbangan internasional yang memberikan akreditasi resmi bagi travel agent. Jika sebuah agen memiliki sertifikasi ini, maka ia:

  • Bisa langsung bekerja sama dengan maskapai penerbangan.

  • Dapat mengakses sistem BSP (Billing and Settlement Plan) untuk transaksi global.

  • Lebih dipercaya oleh klien, termasuk perusahaan dan penumpang korporat.

Dengan kata lain, sertifikasi IATA adalah “tiket resmi” untuk diakui secara internasional dalam bisnis penjualan tiket.

Jenis-Jenis Akreditasi IATA

IATA memberikan beberapa jenis akreditasi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan skala bisnis travel agent. Secara umum, ada dua tipe utama:

1. IATA GoLite – agen kecil atau pemula.

  • Kelebihan: Proses pendaftaran lebih sederhana, Persyaratan keuangan lebih ringan, Administrasi lebih mudah.

  • Kekurangan: Akses terbatas pada beberapa fitur,Volume transaksi biasanya lebih kecil.

2. IATA GoStandard – agen menengah hingga besar.

  • Kelebihan: Akses penuh ke sistem BSP (Billing and Settlement Plan), Kredibilitas lebih tinggi di mata maskapai dan klien,Bisa mengelola transaksi dengan volume lebih besar.

  • Kekurangan: Persyaratan keuangan lebih ketat, Biaya akreditasi lebih tinggi.

3. IATA GoGlobal (opsional/khusus) – Dirancang untuk agen besar yang ingin beroperasi lintas negara.

Memberikan akses ke jaringan global IATA secara lebih luas dan Umumnya hanya diajukan oleh travel korporat besar.

Apakah Bisa Jadi Agent Ticketing Tanpa IATA?

Secara sederhana, jawabannya adalah bisa. Banyak travel agent skala kecil yang beroperasi tanpa sertifikasi ini.

Caranya biasanya dengan menjadi:

  • Sub-agent dari agen besar yang sudah memiliki sertifikasi IATA.

  • Menggunakan platform GDS (Global Distribution System) yang disediakan penyedia tiket.

Dengan model ini, agen tetap bisa menjual tiket, hanya saja tidak langsung berhubungan dengan maskapai.

Baca Juga: 10 alasan penting kenapa travel harus berbadan hukum BPW

Kelebihan Jadi Agent Ticketing Tanpa IATA

Bagi pemula, memulai usaha ticketing tanpa sertifikasi ini justru punya beberapa keuntungan:

  • Modal lebih ringan – Tidak perlu menanggung biaya akreditasi IATA yang relatif besar.
  • Proses lebih cepat – Bisa langsung mulai berjualan tiket dengan mendaftar ke agen utama.
  • Risiko rendah – Cocok untuk uji coba pasar sebelum serius mengurus IATA.

Kekurangan Tanpa Sertifikasi IATA

Namun, di balik kemudahan tersebut ada beberapa keterbatasan yang perlu dipahami:

  • Tidak punya akses langsung ke maskapai – Semua transaksi harus lewat agen IATA atau sistem pihak ketiga.
  • Margin keuntungan lebih kecil – Karena ada pembagian komisi dengan agen utama.
  • Kurang kredibilitas – Untuk klien besar atau perusahaan, agen tanpa IATA biasanya kurang dipercaya.
  • Bergantung pada agen lain – Jika sistem partner bermasalah, bisnis ikut terdampak.

Alternatif Legal Jadi Agent Ticketing Tanpa IATA

Jika Anda ingin memulai usaha travel tanpa langsung mengurus akreditasi, ada beberapa pilihan legal:

  1. Menjadi sub-agent dari agen IATA
    Anda bisa menjalin kerja sama resmi dengan agen besar yang sudah memiliki akreditasi.

  2. Menggunakan sistem online (OTA atau GDS)
    Banyak platform ticketing yang memungkinkan agen kecil menjual tiket dengan mudah.

  3. Fokus pada layanan tambahan
    Seperti paket wisata, hotel, rental mobil, atau perjalanan umrah/haji. Dengan begitu, keuntungan tidak hanya bergantung pada tiket pesawat.

Baca Juga: Mengenal Sertifikasi PPIU dan keuntungannya

Kapan Sebaiknya Mengurus Sertifikasinya ?

Mengurus sertifikasi IATA bukanlah kewajiban bagi semua agen, tetapi menjadi strategi penting ketika bisnis Anda sudah berkembang. Sertifikasi ini layak dipertimbangkan jika:

  • Volume penjualan tiket sudah tinggi.
  • Ingin akses langsung ke maskapai internasional.
  • Target pasar Anda perusahaan besar atau penumpang korporat.
  • Ingin membangun kredibilitas lebih kuat di industri travel.

Kesimpulan

Jadi, apakah bisa jadi agent ticketing tanpa sertifikasi IATA? Bisa, tapi dengan keterbatasan.
Bagi pemula, menjadi sub-agent atau menggunakan platform online bisa jadi solusi praktis. Namun, untuk jangka panjang, memiliki akreditasi IATA akan memberikan banyak keuntungan, baik dari sisi keuntungan finansial maupun kepercayaan pelanggan.

Jika Anda ingin mengurus akreditasi IATA dengan cepat, aman, dan tanpa ribet, Simetric Konsultan siap membantu.
Hubungi kami melalui:

Website: simetrickonsultan.com
WhatsApp: klik di sini.
Instagram: Simetric.konsultan

Artikel Lainnya

Kami sangat puas dengan pelayanan Legal Partner (by Simetric Konsultan). Proses pembuatan legalitas usaha kami berlangsung sangat cepat dan lancar. Tim mereka sangat tanggap terhadap setiap pertanyaan dan kebutuhan kami. Mereka juga sangat komunikatif, memberikan update secara berkala sehingga kami merasa tenang. Simetric Konsultan benar-benar solutif dalam menangani setiap masalah yang muncul. Terima kasih Simetric Konsultan atas layanan terbaiknya!

PT. Ulive Tour Travel
error: Content is protected !!